Selasa, 19 Mei 2009

PENGENALAN BERAHI

PUBERTAS

UMUR ATAU WAKTU DIMANA ORGAN REPRODUKSI MULAI BERFUNGSI DAN PERKEMBANBIAKAN DAPAT TERJADI

Betina : terjadi estrus dan ovulasi

Jantan : kesanggupan berkopulasi dan menghasilakn sperma, perubahan alat kelamin sekunder

Dewasa kelamin terjadi lebih dahulu dp dewasa tubuh

Berahi adalah suatu kondisi di mana sapi betina mau menerima sapi jantan untuk kopulasi.

UMUR DAN BERAT BADAN PUBERTAS PD TERNAK

Sapi – sapi bangsa Eropa : 6 – 18 bln

Sapi – sapi bangsa Zebu : 12 – 30 bln

Kuda : 10 – 24 bln

Kerbau : 2 – 3 tahun

Domba / kambing : 6 – 12 bln

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PUBERTAS

1. KETURUNAN

2. LINGKUNGAN :

- MUSIM

Ilkim sedang : musim kawin domba pada akhir musim

panas atau permulaan musim gugur

- SUHU

panas à pubertas lebih lambat

daerah sedang -à pubertas lebih cepat

- PAKAN

pakan yg kualitas dan kuantitas cukup, mempercepat

pubertas, kurang à pubertas lambat

Fase siklus berahi

1. Proestrus

Pada pemeriksaan perektal, sapi-sapi yang proestrus terlihat menciri dengan tonus uteri meningkat, tegang, dan teraba melingkar.

Servik mengalami relaksasi gradual dan makin banyak mucus yang tebal.

Vulva membengkak, keluar leleran jernih transparan.

Ovarium pada fase ini akan teraba corpus albikan yang berasal dari korpus luteum yang mengalami atropi, mengecil dan diganti oleh masa yang menyerupai tenunan pengikat.

Corpus albikan ini teraba sangat keras dan kecil.

Pada fase ini juga akan teraba folikel de graaf yang tumbuh cepat oleh pengaruh FSH, mulai matang dan akan mencapai puncaknya pada fase estrus dan akhirnya folikel tersebut akan mengovulasikan sebuah ovum pada waktu 10-15 jam sesudah akhir estrus.

2. Estrus

Sapi yang birahi (fase estrus) ditandai dengan adanya kemerahan, kebengkakan dan alat kelamin luar yang hangat, adanya lendir yang kental dan bersih yang menggantung keluar dari alat kelamin dan diikuti dengan tingkah laku homoseksual, suara bengah-bengah pada sapi tersebut.

Jika dipalpasi perektal maka uterus terasa kontraksi, tegang, mengeras dengan permukaan tidak rata, cervik relaksasi dan pada ovarium terdapat folikel de graaf yang membesar dan sudah matang.

3. Metestrus

Menjelang pertengahan sampai akhir metestrus, uterus menjadi agak lunak karena pengendoran otot uterus. Kontraksi uterus intermitten. Folikel sudah mengalami ovulasi. Ovarium akan teraba cekung karena folikel mengalami ovulasi dan terbentuk korpus luteum baru dengan konsitensi menyerupai jantung. Tiga ekor sapi dalam fase metestrus awal, dimana korpus luteum belum terbentuk dan pada ovarium akan teraba ada cekungan bekas ovum yang sudah diovulasikan dari folikel yang sudah matang. Pada fase ini sekresi mukus vagina berkurang dan epithel karunkula uterus hiperemis.

4. Diestrus

Pada fase ini ovarium didominasi oleh korpus luteum yang teraba dengan bentuk permukaan yang tidak rata, menonjol keluar serta konsistensinya agak keras dari korpus luteum pada fase metestrus. Korpus luteum ini tetap sampai hari ke 17 atau 18 dari siklus estrus. Uterus pada fase ini dalam keadaan relak dan servik dalam kondisi mengalami kontriksi. Fase diestrus biasanya diikuti pertumbuhan folikel pertama tapi akhirnya mengalami atresia sedangkan pertumbuhan folikel kedua nantinya akan mengalami ovulasi.

TANDA - TANDA SAPI BERAHI YANG TAMPAK DARI LUAR ADALAH :

3 A, 2B, 2 C, 1D YAITU :

1. ABANG, ABOH, ANGET

Vulva nampak berwarna merah, membengkak dan terasa hangat jika dipegang.

2. BENGAK-BENGOK

Sapi mengeluarkan suara gaduh (jw: bengak-bengok)

3. CLINGKRAK-CLINGKRIK

Menaiki sapi lainnya dan jika dinaiki sapi lainnya tenang, tidak berontak


4. DLEWERAN

Dari vulva mengeluarkan cairan bening

Diambil dari berbagai sumber.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar