Beberapa jenis sapi potong yang telah dikembangkan di Indonesia antara lain :
a. Sapi Bali
Merupakan sapi keturunan Bos Sondaicus yang berhasil dijinakkan dan mengalami perkembangan pesat dipulau bali. Sapi Bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng, kecuali ukurannya relatif kecil karena pengaruh penjinakan.
Ciri-ciri sapi bali adalah pada saat pedet memiliki bulu sawo matang. Betina dewasa berbulu merah bata sedangkan yang jantan dewasa berwarna hitam.
Merupakan sapi keturunan Bos Sondaicus yang berhasil dijinakkan dan mengalami perkembangan pesat dipulau bali. Sapi Bali asli mempunyai bentuk dan karakteristik sama dengan banteng, kecuali ukurannya relatif kecil karena pengaruh penjinakan.
Ciri-ciri sapi bali adalah pada saat pedet memiliki bulu sawo matang. Betina dewasa berbulu merah bata sedangkan yang jantan dewasa berwarna hitam.
Ciri yang menonjol adalah warna bulu putih pada bagian belakang (mulai dari pelvis sampai bawah.
b. Sapi Ongole
Merupakan sapi keturunan Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India. Sapi Ongole masuk Indonesia pada abad ke 19 dan dikembangkan di Pulau Sumba, sehingga lebih popular dikenal sebagai sapi Sumba Ongole (SO). Sedangkan di Pulau Jawa terjadi perkawinan dengan sapi betina Jawa menghasilkan keturunan yang disebut Sapi Peranakan Ongole (PO).
Ciri-ciri sapi Ongole ditandai dengan punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan dibawah leher dan perut. Sapi jantan mempunyai tanduk pendek dan hampir tak terlihat, sedangkan yang betina mempunyai tanduk yang panjang. Warna bulu sapi Ongole pada umumnya adalah putih kusam atau agak kehitam-hitaman, dan warna kulit kuning.
Merupakan sapi keturunan Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India. Sapi Ongole masuk Indonesia pada abad ke 19 dan dikembangkan di Pulau Sumba, sehingga lebih popular dikenal sebagai sapi Sumba Ongole (SO). Sedangkan di Pulau Jawa terjadi perkawinan dengan sapi betina Jawa menghasilkan keturunan yang disebut Sapi Peranakan Ongole (PO).
Ciri-ciri sapi Ongole ditandai dengan punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan dibawah leher dan perut. Sapi jantan mempunyai tanduk pendek dan hampir tak terlihat, sedangkan yang betina mempunyai tanduk yang panjang. Warna bulu sapi Ongole pada umumnya adalah putih kusam atau agak kehitam-hitaman, dan warna kulit kuning.
c. Sapi Madura
Sapi Madura ini merupakan hasil persilangan antara Bos Sondaicus dengan Bos Indicus, sehingga mempunyai cirri warisan dari kedua golongan sapi tersebut.
Ciri sapi Madura mempunyai punuk yang kecil merupakan warisan dari bos indicus dan warna bulu coklat atau merah bata diwarisi dari bos sondaicus. Pada kepalanya terdapat tanduk melengkung kedepan dengan melingkar bulat sabit.
Dalam perkembangannya di Indonesia, sejak tahun 1910 sapi jenis madura ini sudah diusahakan kebakuannya, sehingga keturunannya memiliki karakteristik yang seragam.
Sapi Madura ini merupakan hasil persilangan antara Bos Sondaicus dengan Bos Indicus, sehingga mempunyai cirri warisan dari kedua golongan sapi tersebut.
Ciri sapi Madura mempunyai punuk yang kecil merupakan warisan dari bos indicus dan warna bulu coklat atau merah bata diwarisi dari bos sondaicus. Pada kepalanya terdapat tanduk melengkung kedepan dengan melingkar bulat sabit.
Dalam perkembangannya di Indonesia, sejak tahun 1910 sapi jenis madura ini sudah diusahakan kebakuannya, sehingga keturunannya memiliki karakteristik yang seragam.
d. Sapi Brahman
Jenis sapi ini merupakan keturunan dari Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India, tetapi mengalami perkembangan pesat di Amerika Serikat dikenal dengan nama American Brahman.
Ciri dari sapi Brahman adalah mempunyai punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan di bawah leher dan perut. Mempunyai gelambir dari rahang bawah sampai bagian ujung tulang dada bagian depan. Sapi Brahman memiliki warna bulu putih keabu-abuan dan juga berwarna merah. Bila dipelihara dilingkungan tropis, seperti Indonesia, sapi ini mempunyai daya tahan yang kuat serta mempunyai ketahanan terhadap gigitan caplak.
Jenis sapi ini merupakan keturunan dari Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India, tetapi mengalami perkembangan pesat di Amerika Serikat dikenal dengan nama American Brahman.
Ciri dari sapi Brahman adalah mempunyai punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan di bawah leher dan perut. Mempunyai gelambir dari rahang bawah sampai bagian ujung tulang dada bagian depan. Sapi Brahman memiliki warna bulu putih keabu-abuan dan juga berwarna merah. Bila dipelihara dilingkungan tropis, seperti Indonesia, sapi ini mempunyai daya tahan yang kuat serta mempunyai ketahanan terhadap gigitan caplak.
d. Sapi Brahman
Jenis sapi ini merupakan keturunan dari Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India, tetapi mengalami perkembangan pesat di Amerika Serikat dikenal dengan nama American Brahman.
Ciri dari sapi Brahman adalah mempunyai punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan di bawah leher dan perut. Mempunyai gelambir dari rahang bawah sampai bagian ujung tulang dada bagian depan. Sapi Brahman memiliki warna bulu putih keabu-abuan dan juga berwarna merah. Bila dipelihara dilingkungan tropis, seperti Indonesia, sapi ini mempunyai daya tahan yang kuat serta mempunyai ketahanan terhadap gigitan caplak.
Jenis sapi ini merupakan keturunan dari Bos Indicus yang berhasil dijinakkan di India, tetapi mengalami perkembangan pesat di Amerika Serikat dikenal dengan nama American Brahman.
Ciri dari sapi Brahman adalah mempunyai punuk yang besar dan kulit longgar dengan banyak lipatan di bawah leher dan perut. Mempunyai gelambir dari rahang bawah sampai bagian ujung tulang dada bagian depan. Sapi Brahman memiliki warna bulu putih keabu-abuan dan juga berwarna merah. Bila dipelihara dilingkungan tropis, seperti Indonesia, sapi ini mempunyai daya tahan yang kuat serta mempunyai ketahanan terhadap gigitan caplak.
e. Sapi Limousin
Merupakan sapi potong keturunan Bos Taurus yang berhasil dijinakkan dan dikembangkan di Perancis. Sapi Limousin di Indoneia dipelihara di Balai Inseminasi Buatan Singosari Malang dan Lembang untuk digunakan untuk meningkatkan genetis sapi potong Indonesia dengan pragram Inseminasi Buata.
Ciri dari sapi jenis ini, mempunyai bulu berwarna merah mulus, dan tumbuh agak panjang di bagian kepala. Mempunyai mata yang awas, kaki tegap, dada besar dan dalam. Bentuk tubuh memanjang, bagian perut agak mengecil tetapi bagian pinggul dan paha cukup besar, penuh daging dan sangat padat.
Merupakan sapi potong keturunan Bos Taurus yang berhasil dijinakkan dan dikembangkan di Perancis. Sapi Limousin di Indoneia dipelihara di Balai Inseminasi Buatan Singosari Malang dan Lembang untuk digunakan untuk meningkatkan genetis sapi potong Indonesia dengan pragram Inseminasi Buata.
Ciri dari sapi jenis ini, mempunyai bulu berwarna merah mulus, dan tumbuh agak panjang di bagian kepala. Mempunyai mata yang awas, kaki tegap, dada besar dan dalam. Bentuk tubuh memanjang, bagian perut agak mengecil tetapi bagian pinggul dan paha cukup besar, penuh daging dan sangat padat.
f. Sapi Simmental
Sapi ini berasal dari negara swiss, nama Simmental diambil dari nama lembah di Switzerland yaitu lembah Simme.Sapi ini mempunyai produksi susu yang baik selain produksi daging, sehingga sering disebut dengan dual purpose. Sapi ini di Indonesia sudah digunakan sebagai pejantan yang dipelihara di BIB.
Ciri dari sapi Simmental , bulu berwarna merah ,uda atau krem dengan wajah berwarna putih. Kadang-kadang erdapat bintik-bintik putih atau garis putih pada nahunya. Sapi ini berukuran besar dan mempunyai sifat perdagingan yang bai
Sapi ini berasal dari negara swiss, nama Simmental diambil dari nama lembah di Switzerland yaitu lembah Simme.Sapi ini mempunyai produksi susu yang baik selain produksi daging, sehingga sering disebut dengan dual purpose. Sapi ini di Indonesia sudah digunakan sebagai pejantan yang dipelihara di BIB.
Ciri dari sapi Simmental , bulu berwarna merah ,uda atau krem dengan wajah berwarna putih. Kadang-kadang erdapat bintik-bintik putih atau garis putih pada nahunya. Sapi ini berukuran besar dan mempunyai sifat perdagingan yang bai
g. Sapi Abeerden Angus
Berasal dari daerah Abeerden shire dan Angushire Sotlandia. Sapi ini di Indonesia dikenal dengan sebutan Angus dan sudah digunakan untuk program perkawinan silang dengan menggunakan Inseminasi Buatan.
Ciri dari sapi Aberrden Angus adalah, warna bulu dan kulitnya hitam legam, Tubuhnya kuat dan padat (kekar), kakinya
pendek dan tidak bertanduk yang merupakan sifat dominan, artinya jika dikawinkan dengan betina bertanduk keturunannya sebagian besar akan tidak bertanduk.
Berasal dari daerah Abeerden shire dan Angushire Sotlandia. Sapi ini di Indonesia dikenal dengan sebutan Angus dan sudah digunakan untuk program perkawinan silang dengan menggunakan Inseminasi Buatan.
Ciri dari sapi Aberrden Angus adalah, warna bulu dan kulitnya hitam legam, Tubuhnya kuat dan padat (kekar), kakinya
pendek dan tidak bertanduk yang merupakan sifat dominan, artinya jika dikawinkan dengan betina bertanduk keturunannya sebagian besar akan tidak bertanduk.
Pak, mohon kalo ada info katalog pejantan sapi di BIB UNGARAN. Penting banget buat peternak, terutama daerah sapi perah seperti kec.Getasan,,
BalasHapus