Minggu, 22 Februari 2009

Peningkatan Mutu Jerami Padi

Jerami padi merupakan limbah tanaman padi yang sudah dipanen produk utamanya (padi/beras), sehingga merupakan sisa tanaman yang telah tua. Secara kuantitatif produksinya melimpah, namun secara kualitatif jerami padi mempunyai keterbatasan-keterbatasan bila dipandang dari aspek nutrisinya. Beberapa factor pembatasnya adalah :
1. Rendahnya kandungan protein kasar (3-4 %) sehingga mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan hidup pokok apalagi kebutuhan produksi.
2. Tingginya kandungan serat kasar / selulosa sehingga kecernaannya rendah.
3. Tingginya kandungan lignin sehingga mengakibatkan komponen karbohidrat yang terkandung di dalamnya dalam keadaan terikat oleh lignin dan sulit dicerna.
4. Kandungan silikatnya (8,1 – 15,5 % pada bagian batang dan daun) sehingga mengganggu bekerjanya enzim pencerna serat.
5. Rendah kecernaannya sehingga dapat mengikat mineral tertentu misalnya kalsium (Ca) berakibat ketersedian Ca tersebut rendah
6. Rendah kandungan mineral kalsium yaitu 0,413 % dan fosfor 0,292 %.
7. Rendah karoten (provitamin A).

Dengan adanya factor-faktor pembatas tersebut dan dalam upaya meningkatkan manfaat penggunaanya jerami padi sebagai pakan ternak perlu mendapatkan perlakuan yaitu :
1. Ditingkatkan kandungan protein kasarnya
2. Ditingkatkan derajat kecernaannya
3. Dilarutkan silikanya
4. Ditambahkan/diperbaii jumlah dan keseimbangan mineral Ca dan P.


Pembuatan Fermentasi Jerami Padi

Bahan :
- 1.000 kg jerami padi
- 6 kg urea
- 6 kg probiotik/starbio

Caranya :
- Jerami padi ditumpuk ditempat yang beratap dengan tumpukan kira-kira setinggi 30 cm
- semprot atau basahi dengan larutan urea dan taburi probiotik secukupnya.
- Tumpuki lapisan jerami kembali dengan ketebalan yang sama dan basahi dengan larutan urea dan ditaburi dengan probiotik secukupnya.
- Demikian seterusnya sampai ketebalan lebih kurang 2 m
- Diamkan sampai 21 hari supaya proses fermentasi dengan baik.

Sumber : Lembah Hijau Multifarm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar